cover
Contact Name
Eka Mardiana Afrilia
Contact Email
eka_afrilia@rocketmail.com
Phone
-
Journal Mail Official
imjumt@gmail.com
Editorial Address
-
Location
Kota tangerang,
Banten
INDONESIA
IMJ (Indonesian Midwifery Journal)
ISSN : -     EISSN : 25803093     DOI : -
Core Subject : Health, Education,
Jurnal ini hanya menerima artikel hasil penelitian yang meliputi : ilmu kebidanan, obstertri, ginekologi, kesehatan reproduksi, ilmu kesehatan anak, kesehatan masyarakat, pendidikan kebidanan dan promosi kesehatan.
Arjuna Subject : -
Articles 7 Documents
Search results for , issue "Vol 1, No 2 (2018): IMJ: Indonesian Midwifery Journal" : 7 Documents clear
HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU NIFAS TENTANG PERAWATAN LUKA PERINEUM DENGAN PROSES PENYEMBUHAN LUKA RUPTUR PERINEUM DI PUSKESMAS PAKUHAJI KABUPATEN TANGERANG Eka Mardiana Afrilia; Heliyanah Sari
IMJ (Indonesian Midwifery Journal) Vol 1, No 2 (2018): IMJ: Indonesian Midwifery Journal
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tangerang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (156.861 KB) | DOI: 10.31000/imj.v1i2.980

Abstract

Infeksi masa nifas masih merupakan penyebab tertinggi AKI. Ibu post partum yang mengalami luka perineum sangat rentan terhadap terjadinya infeksi, karena luka perineum yang tidak dijaga dengan baik akan sangat berpengaruh terhadap kesembuhan luka perineum. Perawatan dan pengetahuan teknik perawatan luka yang baik akan membantu proses penyembuhan luka. Kurang pengetahuan ibu tentang perawatan luka perineum menyebabkan angka kejadian infeksi ruptur perinium mencapai 6,3 kasus Perawatan luka ruptur Perineum Dengan Kesembuhan Luka Perinium Pada Ibu Nifas semakin baik perawatan luka perineum, semakin cepat kesembuhan luka perineum. Metode penelitian Penelitian ini termasuk penelitian analitik korelasi dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluru ibu nifas yang memiliki luka ruptur perineum sebanyak 60 orang sedangkan sample yang di gunakan pada penelitian ini sebanyak 30 responden. Data yang di kumpulkan pada penelitian ini adalah data primer dan sekunder dengan cara menggunakan kueisoner. Hasil penelitian di peroleh tingkat pengetahuan baik sebanyak 12 responden (40,0%) pengetahuan yang kurang sebanyak 18 responden (60,0%)dan penyembuhan luka perineum yang cepat sebanyak 13 responden (43,3%) dan yang mengalami lambat penyembuhan 17 responden (56,7%). Kesimpulan ada hubungan tingkat pengetahuan ibu nifas tentang perawatan luka ruptur perineum dengan kesembuhan luka dengan p value 0,01.
HUBUNGAN STATUS EKONOMI DAN PENYAKIT INFEKSI DENGAN STATUS GZI BALITA DI PUSKESMAS BALOWERTI KOTA KEDIRI Alfadefi Khalifatunnisak
IMJ (Indonesian Midwifery Journal) Vol 1, No 2 (2018): IMJ: Indonesian Midwifery Journal
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tangerang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (148.995 KB) | DOI: 10.31000/imj.v1i2.2179

Abstract

Masih tingginya angka gizi kurang di Kota Kediri yaitu terdapat 129 kasus gizi kurang menjadi masalah yang sangat urgen untuk segera ditangani. Salah satu puskesmas di Kota Kediri yang masih banyak terjadi kasus balita gizi buruk selama periode bulan Oktober 2012 s/d Januari 2013 adalah Puskesmas Balowerti. Hingga saat ini tercatat 14 balita dengan status gizi buruk dan 1 balita dengan marasmus di wilayah Puskesmas Balowerti Kota Kediri. Penelitian ini ingin membuktikan bahwa status gizi balita berhubungan dengan status ekonomi orang tua dan penyakit infeksi pada balita.  Metode: Penelitian ini merupakan penelitian analitik korelasional dengan menggunakan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah sebanyak 506 orang dan jumlah sampelnya adalah 51 orang yang dipilih dengan teknik simple random sampling. Variable yang diukur adalah status ekonomi orang tua (x1), penyakit infeksi balita (x2), dan status gizi balita (y).  Hasil: Hasil yang didapatkan dari penelitian ini adalah sebagian besar balita yang berstatus gizi buruk memiliki orang tua yang berstatus ekonomi rendah dan pernah mengalami infeksi berat.Uji statistik yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji statistik Non Parametrik dengan Uji Spearman Rank (Zhitung= 4,76) dan tingkat kepercayaan 95 % (α=0,05), setelah dibandingkan dengan tabel (Ztabel= 0,021) didapatkan Zhitung >Ztabel terbukti bahwa ada hubungan Ada hubungan antara status ekonomi orang tua dan penyakit infeksi dengan satus gizi balita di Puskesmas Balowerti Kota Kediri. Kesimpulan: Ada hubungan antara status ekonomi orang tua dan penyakit infeksi dengan satus gizi balita di Puskesmas Balowerti Kota Kediri.  Keyword: Status Gizi Balita, status ekonomi orang tua, penyakit infeksi
PENGARUH KONSELING MENOPAUSE OLEH BIDAN KONSELOR TERHADAP PENGETAHUAN TENTANG MENOPAUSE Suci Nurfajriah
IMJ (Indonesian Midwifery Journal) Vol 1, No 2 (2018): IMJ: Indonesian Midwifery Journal
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tangerang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (216.031 KB) | DOI: 10.31000/imj.v1i2.140

Abstract

Menopause adalah masa berhentinya menstruasi akibat hilangnya aktivitas folikel ovarium dalam memproduksi hormon estrogen. Penurunan kadar hormon ini diikuti berbagai perubahan fisik dan psikis. Informasi tentang menopause yang diberikan melalui konseling sangat diperlukan untuk meningkatkan pengetahuan dan membantu menurunkan gejala. Konseling yang baik dapat membantu ibu menopause memahami perubahan yang terjadi pada dirinya, mengatasi atau mencegah keluhan yang lebih berat. Proses konseling yang baik akan menimbulkan kepuasan pada ibu menopause dengan bukti bahwa penurunan gejala menopause dan keluhan berkurang. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh konseling menopause oleh bidan konselor terhadap pengetahuan tentang menopause. Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian eksperimen semu (quasi experiment) dengan rancangan penelitian yaitu pre-post test dan post test control group design. Sampel pada penelitian ini adalah ibu menopause yang tinggal di kecamatan Soreang Kabupaten Bandung. Sampel dikelompokkan menjadi dua yaitu kelompok intervensi sebanyak 25 responden dan kelompok kontrol sebanyak 25 responden. Pada kelompok intervensi diberikan konseling oleh bidan konselor dan kelompok kontrol diberikan konseling oleh bidan non konselor. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner pengetahuan yang dibuat berdasarkan materi menopause pada modul konseling menopause. Pengujian statistik menggunakan analisis non parametrik dan nilai RR.Hasil penelitian menunjukkan nilai RR untuk pengetahuan adalah 16,0 sehingga dapat disimpulkan bahwa ibu menopause yang mendapatkan konseling menopause oleh non bidan konselor memiliki resiko untuk pengetahuan menopausenya rendah yaitu 16 kali bila dibandingkan dengan ibu menopause yang mendapatkan konseling menopause oleh bidan konselor.Simpulan penelitian ini adalah konseling menopause oleh bidan konselor berpengaruh terhadap pengetahuan tentang menopause.
HUBUNGAN DUKUNGAN TENAGA KESEHATAN DENGAN KEBERHASILAN ASI EKSKLUSIF DI PUSKESMAS KUTABUMI Zuhrotunida, SST, MKM Zuhrotunida
IMJ (Indonesian Midwifery Journal) Vol 1, No 2 (2018): IMJ: Indonesian Midwifery Journal
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tangerang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (225.484 KB) | DOI: 10.31000/imj.v1i2.984

Abstract

Upaya pemeliharaan kesehatan anak ditujukan untuk mempersiapkan generasi yang akan datang yang sehat, cerdas, dan berkualitas serta untuk menurunkan angka kematian anak. Cakupan pelayanan kesehatan pada bayi dapat menggambarkan upaya pemerintah dalam peningkatan akses pelayanan kesehatan dasar, mengetahui sedini mungkin adanya kelainan atau penyakit, pemeliharaan kesehatan dan pencegahan penyakit, serta peningkatan kualitas hidup bayi. Air Susu Ibu (ASI) merupakan sumber makanan tunggal untuk bayi sampai 6 bulan pertama kehidupannya. Pemberian ASI oleh ibu menyusui memerlukan dukungan dari orang terdekat, seperti anggota keluarga, tenaga kesehatan, teman, saudara, dan rekan kerja.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan dukungan yang diberikan oleh tenaga kesehatan terhadap keberhasilan ASI Eksklusif pada ibu yang mempunyai bayi usia 7-12 bulan di puskesmas Kutabumi tahun 2017. Penelitian ini dilakukan di Puskesmas Kutabumi, metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional. Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini dengan menggunakan teknik pengambilan sampel secara accidental sampling. Jumlah sampel pada penelitian ini sebanyak 30 ibu yang memiliki bayi usia 7-12 bulan. Dari hasil penelitian, didapatkan data dari 30 ibu yang memiliki bayi usia 7-12 bulandan sebanyak 23 (76,7%) mendapat dukungan yang baik dari tenaga kesehatan, sebanyak 24 (80%) ibu memberikan ASI Eksklusif. Dari 23 ibu yang memiliki bayi usia 7-12 bulan, yang mendapat dukungan baik dari tenaga kesehatan lebih banyak memberikan ASI Eksklusif pada bayinya yaitu sebanyak 21(91,3%). Nilai P value sebesar 0,023 (P<0,05) hal ini menunjukkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara dukungan tenaga kesehatan dengan pemberian ASI Eksklusif dengan nilai OR=9,200 artinya ibu yang mendapat dukungan dari Nakes tentang ASI Ekslusif maka 9 kali akan mengalami keberhasilan dalam pemberian ASI Ekslusif. Dukungan tenaga kesehatan melalui pelayanan konseling dan sosialisasi kepada masyarakat tentang ASI Eksklusif, berkontribusi terhadap keberhasilan ASI Eksklusif.
HUBUNGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DAN POLA MAKAN DENGAN STATUS GIZI BAYI USIA 6-12 BULAN DI POSYANDU NUSA INDAH KEL. SUDIMARA JAYA KEC. CILEDUG KOTA TANGERANG Hikmah Hikmah; Tria Ishma Rosita
IMJ (Indonesian Midwifery Journal) Vol 1, No 2 (2018): IMJ: Indonesian Midwifery Journal
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tangerang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (242.37 KB) | DOI: 10.31000/imj.v1i2.1898

Abstract

Masalah kesehatan yang terkait gizi di Indonesia semakin kompleks dalam beberapa dekade mendatang karena Indonesia masih memerlukan waktu panjang untuk mengatasi kemiskinan yang erat kaitannya dengan kekurangan gizi. Sampai saat ini Indonesia masih menghadapi masalah gizi kurang seperti Kurang Energi Protein (KEP). Tujuan penelitian ini adalah Untuk mengetahui hubungan pemberian ASI eksklusif dengan status gizi bayi usia 6-12 bulan di Posyandu Kamboja Kel.Sudimara Jaya Kec. Ciledug tahun 2017. Pengambilan data dilakukan pada periode Mei s/d April, sampel penelitian ini adalah bayi yang berusia 6-12 bulan di posyandu nusa indah kel. Sudimara jaya kec. Ciledug. Metode penelitian yang digunakan adalah cross sectional dengan jumlah sampel sebanyak 44 responden, tehnik pengambilan data dengan cara total sampling. Hasil penelitian menunjukan bahwa dari 44 responden yang mengalami status gizi kurang lebih banyak 23 (52,3%) dibandingkan bayi yang mengalami status gizi baik berjumlah 21 (47,7%). Dari hasil penelitian ini, ibu yang tidak memberikan ASI Eksklusif  berjumlah  17 responden (38,6%) dan ibu yang memberikan ASI Eksklusif berjumlah 27 responden (61,6%), bayi usia 6-12 bulan yang pola makannya kurang berjumlah 16 responden (36,4%) dan bayi usia 6-12 bulan yang pola makannya baik berjumlah 28 responden (63,6%) dan bayi usia 6-12 bulan yang tingkat pendidikan terakhir ibu rendah (SD-SMP) berjumlah 26 responden (59,1%) dan bayi usia 6-12 bulan yang tingkat pendidikan terakhir tinggi (SMA-PT) berjumlah 18 responden (40,9%). Variabel yang berhubungan dengan status gizi pada bayi usia 6-12 bulan di posyandu Nusa Indah Kel. Sudimara jaya Kec. Ciedug yaitu pemberian ASI Eksklusif ( P Value = 0,004 ) dengan nilai OR = 41,066, dan pola makan  ( P Value = 0,001 ) dengan nilai OR = 79,332. Variabel dengan nilai OR tertinggi  yaitu pola makan yaitu nilai (OR = 79,332) artinya bahwa pola makan yang kurang memiliki peluang 79 kali untuk terjadinya kurang gizi pada bayi usia 6-12 bulan dibandingkan dengan pola makan yang baik. Saran dalam penelitian ini yaitu  untuk ibu yang memiliki bayi usia 6-12 bulan agar menambah wawasan khususnya tentang status gizi dan pola makan, dan diharapkan sering mengontrol perkembangan anak ke pelayanan kesehatan terdekat.
PENGARUH PEMBERIAN TEKHNIK AKUPRESSUR TERHADAP NYERI PERSALINAN KALA I FASE AKTIF PADA PRIMIGRAVIDA DI PUSKESMAS KEDAUNG BARAT Catur Erty Suksesty; Depi Apriyani
IMJ (Indonesian Midwifery Journal) Vol 1, No 2 (2018): IMJ: Indonesian Midwifery Journal
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tangerang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (155.574 KB) | DOI: 10.31000/imj.v1i2.2177

Abstract

Nyeri persalinan merupakan sensasi yang tidak menyenangkan akibat stimulasi saraf sensorik. Nyeri tersebut terdiri atas dua komponen, yaitu komponen fisiologis dan psikologis. Menurut WHO, sekitar 88,2 % ibu bersalin mengalami nyeri punggung pada saat proses persalinan, hal ini disebabkan karena ibu bersalin harus bergantung dengan kekuatan otot, sifat relaksasi sendi, kelelahan serta postur sebelum hamil. Akupressur merupakan salah satu teknik nonfarmakologi dalam manajemen nyeri persalinan. Akupressur adalah seni penyembuhan kuno dengan menggunakan jari untuk menekan titik-titik penyembuhan secara bertahap yang merangsang kemampuan tubuh untuk penyembuhan secara alami. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui ada tidak nya pengaruh pemberian teknik akupressur terhadap nyeri persalinan kala 1 fase aktif pada primigravida  di puskesmas kedaung barat tahun 2017. Desain penelitian ini menggunakan kuasi kuasi eksperimen dengan metode pendekatan kuantitatif, dimana ada pengaruh tidak sebelum dan sesudah diberikan teknik akupressur. Pengambilan sampel secara Purpose Sampling berjumlah 24 orang. Penelitian ini menggunak uji statistik one sample T-test. Hasil analisi analisis statistik one sample T-test di dapatkan tingkat signifikan (p) untuk nyeri sebesar 0,000 pengujian dilakukan pada tingkat kesalahan sebesar (α) 5 % atau 0,05. Maka diperoleh ( p<α ) sehingga hipotesis nol ditolak berarti ada pengaruh pemberian teknik akupressur terhadap nyeri persalinan kala 1 fase aktif pada primigravida di puskesmas kedaung barat tahun 2017. Berdasarkan hasil penelitian tersebut diatas, hendaknya sebagai petugas kesehatan memberikan teknik akupressur dalam proses persalinan karena teknik akupressur selain dapat membuat ibu rileks, teknik akupressur juga dapat mengurangi rasa nyeri ibu dalam proses persalinan
ANALISIS PELAKSANAAN INISIASI MENYUSU DINI (IMD) DI PUSKESMAS KABUPATEN TANGERANG PROVINSI BANTEN Wulan Damayanti
IMJ (Indonesian Midwifery Journal) Vol 1, No 2 (2018): IMJ: Indonesian Midwifery Journal
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tangerang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (162.971 KB) | DOI: 10.31000/imj.v1i2.2178

Abstract

Inisiasi Menyusu Dini (IMD) adalah proses menyusu sendiri, minimal satu jam pertama pada bayi baru lahir. Segera setelah bayi lahir didekatkan kepada ibu dengan cara ditengkurapkan didada atau perut ibu dengan kontak kulit bayi dan kulit ibu, dan bayi akan menunjukkan kemampuan yang menakjubkan. Cara bayi menyusu sendiri tersebut dinamakan The Breast Crawl atau merangkak mencari payudara. Tujuannya adalah agar bayi segera mendapatkan kolostrum yang terbukti mampu meningkatkan kekebalan tubuh bayi baru lahir. Konsentrasi tertinggi kolostrum pada hari pertama dan menurun pada hari kedua sebesar 50% dan akan terus menurun secara perlahan-lahan. Cakupan praktik IMD di negara maju seperti Amerika Serikat dan Belanda angka penerapan IMD sudah mencapai 75%, sedangkan di Indonesia pada tahun 2013 sebesar 34.5%. Riskesdas, 2013. Penelitian mengenai “Analisis Pelaksanaan Inisiasi Menyusu Dini di Puskesmas Kabupaten Tangerang Provinsi Banten tahun 2014 (Studi Kasus Bidan Sebagai Fasilitator)” menggunakan desain “Kualitatif” dengan tekhnik observasi dan wawancara mendalam kepada Ka. Sie. KIA Dinkes Kab.Tangerang, Ka. Puskesmas, Bidan Koordinator, Bidan pelaksana, Profesi IBI Cab. Kabupaten, ibu (pasien), orang tua pasien. Variabel independen yang diteliti adalah faktor predisposing (pengetahuan, motivasi, lama kerja, sikap). Faktor pemungkin (keterampilan /pelatihan, kebijakan, SOP). Faktor penguat  (dukungan atasan, dukungan keluarga, dan monitoring). Sedangkan variabel dependen analisis pelaksanaan IMD. Dalam penelitian ini dilakukannya uji kredibilitas yang disebut triangulasi, dan peneliti hanya menggunakan dua triangulasi yaitu triangulasi sumber dan triangulasi metoda. Berdasarkan hasil wawancara mendalam yang dilakukan oleh peneliti di Puskesmas Kabupeten Tangerang Provinsi Banten Tahun 2014 kepada Ka. Sie KIA, dan Pengurus IBI menyatakan bahwa bidan belum maksimal masih sebesar 60% dalam melaksanakan IMD, sedangkan menurut Ka. Puskesmas, Bidan koordinator, dan bidan pelaksana menunjukkan bahwa bidan sudah melaksanakan IMD pada setiap pertolongan persalinan, namun terkendala dari pasien dan keluarganya yang mengatakan lelah setelah proses persalinannya, letih, merasa tidak diinformasikan oleh bidannya dan ketidakmampuan suami dalam pengambilan keputusan untuk pelaksanaan IMD, sehingga IMD belum dapat berhasil dilakukan.   Kata kunci: IMD, Bidan.

Page 1 of 1 | Total Record : 7